Senin, 05 Desember 2011

Mbak Rahma Berjilbab Tapi Sexy

Mbak Rahma, wanita berjilbab yang sexy!

Wajah cantik Rahma memerah dan tubuh akhwat PKS ini gemetar dan berusaha menghindar namun usaha akhwat PKS ini sia-sia karena ketiga laki-laki lainnya justru semakin rapat mengurungnya ketika penumpang KRL itu semakin penuh. Rahma merasa putus asa dan tak berdaya ketika keempat laki-laki ini semakin rapat menempelkan tubuh mereka ke tubuhnya sehingga membuat akhwat PKS ini nyaris tak bisa bergerak. Rahma dapat merasakan jalan tol keempat laki-laki yang mengurungnya telah tegang mengeras dan nafas keempat laki-laki ini terasa memburu menerpa dirinya. Rahma berusaha meminta bantuan Nabila namun akhwat sahabatnya sejak SMA itu seolah hilang di tengah lautan penumpang KRL yang mememnuhi gerbong. Tubuh akhwat PKS asal Ngawi itu menggigil menahan kemarahan tapi dia tidak tahu harus berbuat apa, karena dia baru pertama kali mengalami hal seperti ini.Goyangan KRL yang melaju membuat sepasang buah dada Rahma yang menempel ketat di tubuh laki-laki di depannya seolah tengah digesek-gesek dan diremas-remas. Kemudian batang jalan tol laki-laki di belakang Rahma yang tegang di balik celana yang dipakai laki-laki tersebut, begitu terasa bergerak di antara belahan pantat akhwat PKS yang berjubah panjang ini. Rok panjang yang dipakai Rahma ini tidak terlalu tebal sehingga akhwat PKS ini dapat merasakan besarnya jalan tol laki-laki di belakangnya. Kedua laki-laki di samping Rahma juga terlihat sengaja menempelkan tubuhnya ke arah Rahma sehingga akhwat PKS
ini bisa merasakan jalan tol kedua laki-laki tersebut di balik celana mereka. Semula Rahma ingin menangis mengalami kejadian ini namun begitu intensnya keempat laki-laki ini mencabulinya sehingga justru kemudian akhwat PKS ini mulai merasa terangsang. Rahma tak dapat mencegah bayangan jalan tol keempat laki-laki yang tengah mencabulinya di gerbong kereta ini dan bayangan tersebut membuat akhwat PKS berwajah menawan ini mulai terangsang.

Rahma berusaha menahan sekuat tenaga untuk tidak terangsang, namun akhwat PKS ini adalah seorang wanita yang mudah terangsang dan mempunyai nafsu birahi yang tinggi. Di tengah kekalutannya tersebut, Rahma sempat berpikir bahwa kejadian yang dialaminya ini sebagai sebuah karma atas perilakunya yang kerap bermasturbasi dan dalam fantasi manturbasinya seakan - akan dia sedang diperkosa dan menikmati perkosaan tersebut, walaupun kemudian dibantahnya. Karena selain dirinya
banyak akhwat PKS lain yang melakukan perbuatan tersebut, mereka beralasan masturabsi adalah dibolehkan apabila takut terjatuh dalam perbuatan zina. Rahma semakin larut dalam gairahnya ketika dia merasakan pantatnya mulai diraba tangan laki-laki di belakangnya. Rahma menggigit bibirnya keras-keras ketika tangan laki-laki itu kemudian mengusap-usap pantatnya lalu menyusuri belahan pantatnya dengan jemarinya. Rahma tersentak ketika jari laki-laki tersebut menyusuri belahan pantatnya yang masih terbungkus rok panjang warna coklat hingga menyentuh bagian kemaluannya.

Melihat Rahma tersentak laki-laki tersebut segera menarik jarinya dengan cepat namun ketika melihat akhwat PKS ini tidak bereaksi apa-apa laki-laki di belakang Rahma kembali melakukan perbuatan cabulnya itu dan kali ini membuat akhwat PKS ini mendesah tertahan dengan tubuh menggelinjang serta nafas mulai memburu.Keempat laki-laki saling berpandangan ketika mendengar desahan Rahma yang tertahan dan mereka melihat nafas akhwat PKS ini mulai memburu. Bagaikan dikomando tangan keempat laki-laki ini serempak menggerayangi tubuh Rahma yang membuat akhwat PKS ini terkejut. Namun Rahma hanya terdiam ketika tangan keempat laki-laki ini menggerayangi tubuhnya bahkan tubuh akhwat PKS ini menggelinjang. Laki-laki di depan Rahma dengan tanpa berbalik arah tanganya mengerayangi sekitar selangkangan akhwat PKS ini lantas meremas-remas bagian pribadi akhwat ini dari depan kemudian laki-laki di samping kiri Rahma menggerayangi payudara akhwat PKS ini demikian juga
laki - laki disebelah kanannya, kemudian laki-laki dibelakang Rahma menggerayangi pantat akhwat PKS ini, menyusuri belahan pantat akhwat yang montok ini hingga selangkangan.

Rahma hanya menggelinajng dan mendesah-desah lirih sambil menggigit bibirnya keras-keras. Perbuatan cabul keempat laki-laki ini berlangsung beberapa lama dan mereka begitu lihai melakukaknnay hingga tidak mengundang perhatian para penumpang lainnya. Menyaksikan Rahma hanya terdiam merekapun makin berani. Merekaq mengembuka resuilting celana dan mengeluarkan jalan tolnya. Lalu kedua laki - laki disebelah Rahma memegang tangan Rahma yang semula untuk berpegangan dan memaksa untuk menyentuh serta mengocok jalan tolnya ! Rahma kaget luar biasa, seumur hidup baru kali ini Rahma memegang jalan tol laki-laki secara langsung apalagi mereka mempunyai ukuran jalan tol yang cukup istimewa. Rahma tak mampu berbuat apapun ketika keduanya memaksa ia untuk mengocok dan meremas - remas jalan tolnya. Sementara tangan mereka dengan terlatih meremas dan memilin-milin
putting payudaranya. Sementara laki - laki yang berada di belakangnya tidak mau ketinggalan. Melihat rok panjang Rahma di
bagian belakang memakai resuilting tangannya bergerak untuk menurunkan resuilting tersebut. Rahma pun kaget ketika merasa esuilting rok panjangnya perlahan - lahan diturunkan, kemudian ia merasakan sesuatu yang besar, panjang dan terasa panas menyusuri belahan pantatnya. Rahma pun semakin binging karena ia baru tersadar bahwa ia menggunakan celana dalam yang berlobang di bagian selangkangan, karena ia pernah menstruasi banyak dan ketika dicuci celananya sampai sobek, karena terburu - buru ia tetap memakai celana itu dan akan menggantinya bila sudah sampai di tujuan. Dan laki - laki itu seakan mendapat durian runtuh saat tahu bahwa celana dalam Rahma berlubang, Rahma hanya merasa bahwa jalan tol lai -laki ditarik lagi tetapi kemudian merasa ada gerayangan tangan dan sesuatu yang sobek : celana dalamnya disobek pas di selangkangan sehingga ia tak lebih memakai kain yang disampirkan saja ! kemudian jalan tol laki - laki itu terasa makin menggesek bahkan sampai kebelahan kemaluannya. Gesekan kepala jamur milik laki - laki itu menimbul sesuatu yang tak pernah dia rasakan, kenikmatan, geli, panas, malu berkumpul menjadi satu, membuat nafasnya menjadi terengah - engah.

Sementara laki - laki yang didepan dengan berani menyusupkan tangannya ke balik rok panjang Rahma dan menyusuri celana dalamnya dan menyingkap apa yang ada di baliknya. Menyusuri belahan kemaluannya dan memilin serta mengelus - elus kelentitnya. Goyangan KRL membuat gerakan keempat laki-laki yang melakukan pelecehan seksual ke tubuh Rahma tidak terlihat mencolok bahkan hingga keempatnya mengeluh tertahan saat jalan tol mereka mengeluarkan mani pertanda sampai ke puncak kenikmatan mereka. Mani-mani yang terpancar dari jalan tol keempat laki-laki cabul itu membasahi jubah panjang yang dipakai Rahma serta sebagian jilbabnya bahkan sebagian kecil mengenai wajah cantik akhwat PKS ini. Rahma gemetar melihat keempat laki-laki ini sampai pada puncak kenikmatan mereka karena dia sendiri juga mengalami hal yang sama.

Akhwat PKS ini merasakan ada cairan yang memancar dari kemaluannya membasahi celana dalam yang dipakainya.Mani yang dipancarkan keempat laki-laki yang mengenai jubah Rahma cukup banyak sehingga menimbulkan bau yang menyengat. Beberapa penumpang lain segera menyadari perbuatan keempat laki-laki cabul itu kepada Rahma bahkan beberapa penumpang sempat melihat keempat laki-laki itu memasukkan jalan tol mereka ke dalam celananya namun mereka tidak berbuat apa-apa melihat
tongkrongan keempat laki-laki ini.Mereka merasa iba melihat Rahma dengan jubah yang basah kuyup oleh mani terlihat tak berdaya menghadapi perbuatan cabul keempat laki-laki tersebut.

Setelah di Kos

Rahma baru saja masuk ke tempat kosnya ketika terdengar pintu diketuk dari luar. Ketika Rahma membuka pintu, seorang lelaki berusia 30 an berdiri di luar. Rahma merasa dia pernah kenal lelaki itu. ”Assalamu alaikum, mbak Rahma ya?,” sapa lelaki asing itu. ”Ya benar, bapak siapa ya?,” Rahma balik bertanya. ”Kenalkan, saya Farid Ismanto,” lelaki itu memperkenalkan diri.

”Ada perlu dengan saya?,” tanya Rahma lagi. ”Ya,” katanya Frid. ”Apa mbak merasa kehilangan KTP dan kartu mahasiswa dan juga HP?. Tanya Farid lagi. Rahma tentu ingat tentang pelecehan terhadap dirinya dan juga peristiwa kecopetan itu.

”Ya, mbak, saya tinggal di Solo ini juga. Dekat Ngruki,” Farid memperkenalkan diri lebih lanjut. “Oh masuk dulu pak, eh mas….” Kata Rahma dengan ramah. Rahma gembira karena KTP dan kartu mahasiswanya sudah kembali. Padahal Farid ingin menggarap Rahma lebih dalam lagi. Farid tidak puas hanya sekedar melecehakan di KRL itu. Dia ingin menikmati tubuh akhwat cantik yang padat, montok dan sintal itu. Dan yang jelas Rahma pasti masih perawan. Farid sendiri sudah punya istri dan tiga anak. Istri Farid adalah aktivis partai juga, sedang Farid sendiri bukan aktivis, Cuma simpatisan saja. Dia sering terdorong untuk menikmati akhwat-akhwat cantik yang setiap hari dia temui ketika bertamu ke istrinya. Beruntung Farid mendapat durian runtuh seperti Rahma, akhwat yang mirip wajahnya dengan Ratih Sanggarwati ini.

Farid mendadak menyeringai melihat Rahma dan diam-diam dia mengikuti Rahma ke ruangan dalam lalu menghampiri Rahma dari elakang lantas kedua tangan Farid ini memeluk Rahma dari belakang."Lagi ngapain mbak?" tegurnya di dekat telinga Rahma
yang masih tertutup jilbab.

‘Aww!!"pekik Rahma kaget dengan tubuh terlonjak kaget. Secara refleks akhwat Partai ini menghentikan aktivitas masturbasinya dan segera membenahi jubahnya yang tersingkap lebar hingga ke pinggang. Rupanya Rahma melihat di HP nya yang
dikembalikan Farid ada dirinya ketika terangsang di KRL. Sehingga dia masturbasi di ruang dalam itu. Wajah cantik akhwat Partai ini merah padam dan beberapa saat dia hanya terpaku oleh rasa kaget luar biasa dipeluk oleh Farid dari belakang.

"Nggak papa kok mbak....aku nggak akan lapor sama yang lain atau mbak Nabila kok....aku paham kok..aku juga suka dengan gambar-gambar yang mbak punya ini...aku sudah copy di komputerku di rumah jadi tinggal saya sebar saja kalau mbak mau.....
ayo terusin lagi"desis Farid di dekat telinganya yang membuat Rahma merinding.

Rahma masih terdiam ketika tanpa diduganya tangan Farid yang memeluknya tiba-tiba meremas kedua buah dadanya membuat Rahma terkejut luar biasa.." Mbak Rahma terangsang yah....buah dada mbak masih kenceng gini", "Eh...Mas Farid...apa-apaan ini?!"protes Rahma pelan sambil berusaha menepis tangan Farid.

"Jangan protes mbak...aku tahu mbak Rahma terangasang berat waktu di KRL itu....aku janji nggak akan meninggalkan mbak Rahma...tenang aja nasib mbak Rahma nanti akan jadi istri kedua saya kok"Rahma terdiam dan dirinya merasa aneh dengan tingkah Farid yang tidak diduganya ini. Akhwat Partai ini merasa merinding ketika tangan Farid yang memeluknya kembali meremas-remas buah dadanya dan Rahma mulai merasakan nafas Farid tersengal memburu mengenai jilbabnya seperti tengah dilanda birahi.

"Mbak Rahma masih birahi kan.?....ayolah nikmati saja" desis Farid dengan suara gemetar sementara kedua tangannya terus meremas-remas buah dada montok dan kencang di dada Rahma yang masih tertutup jilbab putih yang lebar.

"Mas Farid jangan!"desis Rahma dengan tegang ketika tangan Farid kini menyusup ke balik jilbab putih lebar yang dipakainya.

"Sudahlah mbak...adegan punya mbak Rahma di KRL itu masih di tanganku...aku janji nggak akan cerita ke siapa-siapa!"
desis Farid dalam.

Rahma yang tidak mau kejadian di KRL disebarkan ditambah dengan gelegak birahi yang masih menguasainya, akhirnya pasrah ketika tangan Farid membuka kancing jubahnya di balik jilbab lebar yang dipakainya. Beberapa saat kemudian tangan Farid segera menyusup meremas buah dada milik Rahma yang montok dan kencang tersebut membuat Rahma merasa sebuah sensasi yang aneh dan membuatnya bingung.

"Mmm..montok dan kenyal...aku sudah lama merindukan bisa beginian dengan mbak Rahma. Mbak Rahma cantik, mirip Ratih Sanggarwati, sintal selama ini selalu membuatku bergairah"Mata Rahma membelalak lebar mendengar ucapan Farid, akhwat
aktivis Partai ini tidak menyangka bahwa pria berperawakan atletis ini menyukai banyak wanita. Padahal Farid ini sudah punya istri dan tiga anak. Belum hilang keterkejutannya Rahma merasakan tangan Faris kemudian tidak hanya sekedar meremas-remas buah dada miliknya, namun juga memilin puting susu yang tegang tersebut membuat tubuh akhwat Partai yang cantik ini menggeliat dan desahnya tak mampu ditahannya meloncat dari mulutnya.

"Ahhhh…Farid..jangaaan!"de sah Rahma spontan.Seumur hidupnya baru pertamakali ini puting susunya dipilin sedemikian rupa yang sangat membangkitkan nafsu birahinya. Namun di satu sisi dia merasa merinding karena yang memilin puting susunya dengan lihainya adalah seorang simpatisan partainya sendiri."Kita ke kamar aja mbak.."bisik Farid begitu mesra kepada Rahma..

Entah kenapa Rahma terlihat pasrah ketika Farid menariknya ke dalam kamar kos-kosan itu.. Fasilitas dalam kamar tersebut sangat sederhana, sekedar sebuah pembaringan lengkap dengan bantal guling serta satu set meja dan kursi.

Dalam kamar tersebut, Farid tidak serta merta merebahkan Rahma di pembaringan namun akhwat Partai yang cantik mirip Ratih Sanggarwati itu disandarkan di dinding kamar. Tubuh Farid memang lebih tinggi dan lebih besar di bandingkan tubuh Rahma sehingga Farid terpaksa menundukkan wajahnya memandang wajah cantik yang berbalut jilbab putih yang lebar yang kini tengah dipeluknya."Mbak Rahma cantik....aku udah lama nungguin yang kayak gini...mbak begitu cantik, tubuh mbak sintal.."ungkap Farids sembari membelai wajah Rahmas sementara akhwat Partai yang cantik ini hanya membelalakkan kedua matanya menatap Farid dengan tatapan yang sulit dimengerti. Deru nafas Farid yang memburu terasa hangat menampar-nampar wajahnya.

Farid kian mendekatkan wajahnya ke wajah Rajma hingga bibirnya menyentuh bibir akhwat Partai yang cantik ini membuat tubuh Rahma kejang. Rahma sempat melengos ketika bibir Farid hendak melumat bibirnya, namun dengan cepat Farid memburunya sehingga sesaat kemudian bibir Rahma yang ranum tersebut dapat dilumatnya dengan penuh nafsu. Tubuh Rahma semakin kejang dan sesaat kemudian akhwat Partai ini menggelinjang ketika lidah Farid menyapu dan membelit lidahnya dengan lihainya. Seumur hidupnya baru kali ini bibirnya dilumat dengan bernafsu oleh pria.

Farid tidak memperdulikan keadaan Rahma karena dia mengetahui kalau akhwat Partai yang cantik ini masih dalam keadaan birahi, ketika tangannya yang kembali menyusup ke balik jilbab menemukan buah dada montok Rahma masih mengeras kencang. Bahkan ketika tangannya menyentuh putting susu akhwat Partai yang cantik ini, Farid masih merasakan puting susu tersebut terasa masih kencang sehingga membuat Farid dengan gemas memilinnya. Tubuh Rahma menggelinjang ketika kembali puting susunya dipilin-pilin Farid sementara bibirnya terus melumat bibir akhwat Partai berwajah cantik ini dengan penuh birahi.

Tanpa melepaskan pagutannya serta dengan tangan masih bermain-main di dada Rahma, Tarid mendorong akhwat Partai yang cantik ini ke arah pembaringan dan merebahkannya di atas pembaringan tersebut. Rahma terengah-engah antara rasa nikmat dan kebingungan yang mencekamnya, sementara tatapan matanya nanar menatap Farid yang berdiri di sisi pembaringan."Ayo mbak..kita bermain-main. Aku dah lama pengen ginian sama mbak"ujar Farid sambil duduk di pembaringan.

Kedua tangan Farid terulur ke tubuh Rahma lantas menyusup masuk ke balik jubah panjang yang dipakai akhwat Partai berparas cantik ini. Rahma tersentak dan secara refleks tangannya mencegah tangan Farid namun pria ini hanya tersenyum penuh arti kepadanya. Tatapan dan senyuman Farid itu membuat Rahma memahami bahawa pria ini mempunyai kartu turf yang akan menghancurkan kariernya di Partai. Akhirnya Rahma membiarkan tangan Farid menggerayangi tubuhnya di balik jubah panjang yang dipakainya.

"Tenang mbak.....mbak tidak akan ternodai...keperawanan mbak Rahma tetap akan utuh," bisik Farid pura-pura baik ketika tangan pria ini telah sampai di selangkangan Rahma.".Farid...."desis Rahma tegang ketika dia merasakan jemari Farid menyusup ke balik celana dalam yang dipakainya.Lantas jemari pria asal Ngruki Solo ini menyusuri belahan bibir kemaluan Rahma ke atas dan ketika telah menyentuh kelentit Rahma, jemari Farid seketika memilin bagian tubuh Rahma yang paling sensitif tersebut.

"Ahhhh...."desah Rahma menggelinjang ketika jemari farid memilin dan merangsang kelentitnya dengan luar biasa. Farid tersenyum melihat reaksi Rahma dan reaksi tersebut membuatnya semakin bernafsu merangsang akhwat Partai yang cantik ini.

Farid melepaskan kaus kaki krem yang membungkus kedua kaki Rahma dan diletakkannya di bawah pembaringan. Satu tangan Farid masih mempermainkan kelentit Rahma sementara tangan lainnya mengelus-elus kaki akhwat Partai yang putih mulus itu. Bahkan kemudian Farid membungkuk dan menciumi kaki rahma dari jemarinya yang halus kemerahan terus merayap ke atas sembari menyingkap jubah panjang yang dipakai Rahma.

Rahma menggelinjang dan mendesah di tengah keterombang-ambingannya antara rasa nikmat oleh rangsangan Farid dan nalurinya yang menolak dicabuli oleh pria beristri ini. Farid yang mempunyai kartu truf tentang kejelekan Rahma membuat Rahma tak kuasa melawan keinginan Farid sehingga rasa birahilah yang akhirnya dominan terhadap diri akhwat Partai yang cantik ini walaupun dia menyadari yang merangsangnya adalah seorang pria yang sudah beristri.

Farid pun lalu membuka celananya hingga akhirnya telanjang bulat. Kemaluannya yang berukuran besar telah berdiri tegak mengacung siap menelan mangsa. Gesekan kepala jamur milik laki – laki itu pada tempe Rahma menimbulkan sesuatu yang tak pernah dia rasakan, kenikmatan, geli, panas, malu berkumpul menjadi satu, membuat nafasnya menjadi terengah – engah.

Badan Rahma menegang keras saat dirasakan olehnya sebuah benda keras dan tumpul berusaha melesak masuk ke dalam lubang vaginanya."Aaakkh..!" Rahma mejerit keras, matanya mendelik, badannya mengejang keras saat Farids dengan kasarnya menghujamkan batang kemaluannya ke dalam lubang vagina Rahma dan melesakkan secara perlahan ke dalam lubang tempe Rahma yang masih kencang dan rapat itu. Keringat pun lalu membasahi jubah dan jilbab lebar yang masih dikenakannya itu. Badannya semakin menegang dan mengejan keras disertai lolongan ketika kemaluan Farid berhasil menembus selaput dara yang menjadi kehormatan para gadis itu.

Setelah berhasil menanamkan seluruh batang kemaluannya di dalam lubang vagina Rahma, Farid mulai menggenjotnya, mulai dengan irama perlahan-lahan hingga cepat. Darah segar pun mulai mengalir dari sela-sela kemaluan Rahma yang sedang disusupi kemaluan Farid itu. Dengan irama cepat Farid mulai menggenjot tubuh Rahma, rintihan Rahma pun semakin teratur dan berirama mengikuti irama gerakan Farid."Ooh.. oh.. oohh..!" badannya terguncang-guncang keras dan terbanting-banting akibat kerasnya genjotan Farids yang semakin bernafsu.

Setelah beberapa menit kemudian badan farid menegang, kedua tangannya semakin erat mencengkram kepala Rahma, dan akhirnya disertai erangan kenikmatan Farid berejakulasi di rahim Rahma. Sperma yang dikeluarkannya cukup banyak hingga meluber keluar. Rahma hanya dapat pasrah menatap wajah Syam dengan panik dan kembali memejamkan mata di saat Farid bergidik untuk menyemburkan sisa spermanya sebelum akhirnya terkulai lemas di atas tubuh Rahma.

"Gimana rasanya Sayang..? Nikmat kan..?" ujar Farid sambil menyusupkan tangannya di balik jilabab dan membelai-belai rambut Rahma dan kemudian mencopot jilbab yang dipakai akhwat cantik yang mirip Ratih Sanggarwati ini.Beberapa saat lamanya Farid menikmati kecantikan wajah Rahma yang kini tanpa jilbab itu sambil membelai-belai rambut dan wajah Rahma yang masih merintih-rintih itu, sementara kemaluannya masih tertancap di dalam lubang tempe Rahma.

Setengah jam kemudian kembali nafsu Farid naik dan dia kembali menyetubuhi Rahma, kali ini Farid mencopot seluruh pakaian Rahma hingga telanjang bulat. Untuk kedua kalinya dia orgasme di atas tubuh Rahma. Sejak itu, Farid sering mengajak Rahma untuk melayani birahinya. Akhwat cantik ini tak dapat menolak sebab jika menolak dia diancam kalau adegan yang direkam itu akan disebarkan. Karena sering mengesot tanpa pengaman akhirnya jadwal bulanan Rahma tidak datang. Rahma hamil. Rahma memohon Farid untuk menikahinya walaupun harus jadi istri kedua. Tentu saja Farid berbaik hati mau menikahi Rahma sebab dia sudah lama mengincar akhwat cantik asal Ngawi yang berwajah mirip Ratih Sanggar wati ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar